Sunday, 28 December 2014

Tetap Sukses, di Tengah Hidup yang Semakin Sulit

   Hidup ini sulit, jadi jangan lagi dibuat sulit …

Manusia punya cita-cita dan harapan. Namun kenyataan tak selalu seindah harapan. Dunia semakin berubah menjadi lebih modern, menjadi cepat, praktis dan menjadi lebih ketat persaingannya. Manusia menjadi semakin banyak jumlahnya di bumi yang makin penuh sesak ini. Dan tidak satupun yang ingin hidupnya sulit.

Namun, tanpa disadari justru kita sendiri yang menciptakan kesulitan hidup di masa depan. Banyak hal-hal kecil dan sepele yang kerap anda lakukan, kelak menjadi ‘tabungan masalah’ di masa depan. Jadi, jangan-jangan justru andalah penyebab segala keruwetan di masa depan, bukan orang lain, bukan pula dunia yang makin ribet ini.

Misalnya, malas belajar, malas masuk kuliah, terlalu hobi main game online … tahu-tahu kuliah molor, IPK minim dan susah cari kerja karena ditolak dimana-mana. Mau memperbaiki keadaan, sudah terlambat … masa mau kembali ke masa silam jadi mahasiswa baru lagi?!

Well, stop worrying dan jangan meratapi keadaan … mari kita menghindarinya dengan cara-cara dibawah ini.

1. Buat target/sasaran, tentukan time schedule, dan fokus pada target/sasaran.

Salah kalau hidup ini dibuat mengalir tanpa arah dan tanpa target waktu. Buatlah target/sasaran jangka panjang, lalu turunkan menjadi sasaran jangka menengah sehingga bisa menyusun sasaran jangka pendek. Masing-masing sasaran harus sesuatu yang besar namun logis, kongkret (jangan abstrak), dan dapat diukur indikasi kesuksesannya. Kemudian, kelola hidup anda agar fokus pada target/sasaran anda.

2. Bersiaplah pada kejadian-kejadian yang tak terduga.
Sediakan ruang dalam pikiran dan hidup anda untuk kejadian-kejadian yang tak terduga. Tujuannya agar anda tetap fleksibel atau tidak kaku (misal tahu-tahu diajak teman menjenguk teman anda lainnya yang sedang sakit). Tujuan lainnya adalah agar anda cepat mengelola kekagetan atau shock ketika menemui kenyataan yang tak seindah harapan, atau kejadian-kejadian yang sifatnya bencana. Setelah itu, anda tetap positive, tenang dan dengan sigap mampu mengambil keputusan dan menyusun langkah-langkah baru.

3. Jangan menunda pekerjaan.
Inilah kebiasaan yang paling susah dikendalikan. Semakin anda menunda pekerjaan, maka semakin anda akan menghadapi ketidakpastian dalam waktu yang semakin sempit. Ketika sesuatu sudah berada di luar kemampuan anda, padahal itu wajib anda kerjakan, maka ada 2 kemungkinan yang terjadi. Yaitu, anda lepaskan dengan resiko nilai performa anda buruk di mata orang lain (atasan, rekan kerja, bawahan, guru, dosen, teman, dan lain-lain). Kemungkinan kedua adalah, anda memaksakan diri dengan resiko mengalami stress (berat, sedang, ringan).

Dua-duanya tidak baik untuk anda, karena dua-duanya akan membawa dampak kerugian jangka panjang. Misalnya, nilai mata kuliah jeblok, IPK nge-drop, sehingga susah cari kerja. Atau, nilai mata kuliah dan IPK tinggi, namun kesehatan anda akan nge-drop di usia muda. Contoh lain, performa kerja anda dinilai buruk oleh atasan karena melepaskan tanggung jawab dan pekerjaan karena sudah waktu sudah tidak memungkinkan. Atau anda paksakan diri sehingga hasilnya kinerja dipuji-puji oleh bos/atasan anda tapi perhatian untuk keluarga anda dinomor-duakan.

 4. Jangan terlalu berlebihan dan memaksakan diri.
Di dalam menentukan target/sasaran harus anda sesuaikan dengan karakter dan potensi anda. Betul, mimpi harus setinggi langit. Tapi anda harus tahu kapan harus berjalan pelan dan kapan harus berlari cepat. Tidak mungkin seorang manusia bisa mencapai segalanya dengan tingkat kesuksesan 100%.

Misalnya anda seorang mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi dan kegiatan kreatif lainnya, sementara anda memaksa untuk mencapai IPK minimal 3,9. Padahal kesibukan anda sudah begitu padatnya di kegiatan-kegiatan positif di luar perkuliahan, dan untuk mencapai IPK 3,9 membutuhkan effort yang tak kalah super. Kalau anda paksakan, kemungkinan besar pasti ada hal lain dalam hidup yang terkorbankan. Anda harus bijak dalam menentukan pilihan.

5. Jagalah pikiran dan hidup anda dari godaan-godaan

Ingatlah selalu, hidup ini dipenuhi godaan-godaan yang kelak bisa meruntuhkan hidup anda. Banyak sekali jenis godaan di dunia. Mulai dari yang super fatal (narkoba) sampai dengan ajakan-ajakan teman jalan-jalan ke mall di tengah-tengah ujian akhir.

6. Bijaksana pada keuangan anda
Jangan belanjakan uang dengan menggunakan nafsu dan emosi. Gunakan akal dan pikiran serta sesuaikan dengan target/sasaran yang sudah ditentukan. Jangan pelit, dan jangan berfoya-foya ketika berkelimpahan. Dan jangan lupa bersedekah dengan cerdas dan bijak, serta tanpa mengharap imbalan atau pamrih. Hati-hati, jangan mudah meminjam uang apalagi hanya demi mengejar/membeli barang/kebutuhan yang bukan kebutuhan pokok. Jauhkan diri dari hasrat dan nafsu kemewahan. (baca juga, tips hemat ala mahasiswa)

 7. Jangan melanggar aturan meski tentang hal yang kecil/sepele.

Jangan membenarkan hal-hal yang biasa. Marilah membiasakan hal-hal yang benar. Meskipun itu hal-hal kecil/sepele yang sudah menjadi kebiasaan. Contoh simple-nya, yaitu mencontek PR teman setiap kali mendapat PR dari dosen/guru. Semakin anda melakukannya, maka semakin anda menciptakan ketergantungan kepada orang lain. Akibatnya, semakin jauh diri anda dari kemandirian dan knowledge tersebut. Akibatnya kompetensi anda tidak unggul, dan sulit lolos pada tes rekruitmen tenaga kerja di berbagai perusahaan. Maka, anda telah menciptakan kesulitan hidup di masa depan dengan melakukan membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak benar

8. Jangan lupa bersosialisasi
Ingat, jangan hidup dalam kesendirian. Ketika masalah/problematika datang menerpa, masih ada keluarga, dan masih ada teman untuk berbagi suka dan duka. Dan selalu ada Tuhan tempat kita bersandar.

9. Jangan lupa memulai segala hal dengan berdoa,
tutup dengan rasa syukur. Dan jangan lupa senantiasa mendoakan kedua orang tuanya anda, dan semua orang yang menyayangi anda. Inilah The Power of Syukur & Ikhlas.

3 comments: